Pernikahan
adalah perihal mutlak yang berlangsung sekali seumur hidup. Pernikahan
adalah suatu awal kehidupan baru, dimana kita mulai hidup bersama dengan
pasangan kita.Cincin kawin adalah salah satu benda yang bisa mengingatkan kita
pada pasangan. Memakai cincin kawin, orang lain lantas tahu bahwa kita
telah ada yang mempunyai. Juga berperan sebagai lambang perkawinan yang
abadi.
Saat ini
jenis cincin kawin berbagai macam dengan bermacam wujud serta bahan. Ada
cincin kawin emas putih, cincin kawin berlian
dan lain sebagainya. Menurut saya, sebuah cincin pernikahan itu adalah
lambang prinsip kita pada pasangan kita. Makanya aneh sekali bila ada
orang yang jadi segan untuk menggunakan cincin kawinnya.
Di mata
saya, orang tersebut bermakna tidak mau orang lain mengetahui status
perkawinan dia. Dan jika demikianlah, mengapa harus mengikat sebuah janji
pernikahan ? Ya memanglah, cincin kawin adalah symbol. Cuma lambang. Untuk
beberapa orang berpendapat apalah makna sesuatu lambang, toh niatan
sesuatu pernikahan itu dari hati bukan hanya simbolnya.
Tapi untuk
kali ini kita tidak membahas soal ribetnya asal usul tentang Cincin
Perkawinan. Tapi kita membahas Mitos dan Fakta Tentang Cincin Perkawinan.
Silahkan yang sudah nikah maupun yang belum menikah untuk menyimak artikel
ini, dapat digunakan sebagai pengalaman nantinya
Mitos CincinPerkawinan
- Harus berupa lingkaran
Dikarenakan
lingkaran yaitu lambang ketiadaan, Perkawinan ‘pasti’ dapat jalan prima
dan abadi. Harus digunakan di jari manis tangan kiri. Bangsa yunani
kuno yakin, pembuluh nadi ( vena amoris ) mengalir dari ujung jari manis
tangan kiri menuju jantung ( hati ). Dengan logika, dikarenakan tangan kiri
lebih jarang dipakai di banding tangan kanan, cincin yang digunakan di
tangan kiri lebih kecil kemungkinannya rusak.
- Harus
polos, tidak berhiaskan apapun
Hiasan
apapun, walau tampak mewah, kelak dapat mengakibatkan masalah
hingga perkawinan dapat jalan kurang mulus.
- Harus berukuran cocok di jari tangan
Cincin yang sempit yaitu tandanya bahwa
kelak perkawinan dipenuhi kecemburuan atau situasi tidak nyaman. Namun
cincin yang terlampau besar yaitu tandanya ikatan perkawinan yang kendur,
hingga rawan perceraian.
- Janganlah dipilih di hari jumat, atau digunakan
sebelum saat upacara perkawinan
Pelanggaran di antara atau ke-2 perihal
ini dapat mengakibatkan kegagalan berjalannya pernikahan.
Fakta
Perkawinan abadi hanya dapat ditentukan
oleh keteguhan pasangan pengantin yang berkaitan, untuk melindungi prinsip
masing masing. Namun, keawetan cincin kawin amat bergantung pada langkah
penyimpanan serta perawatan yang dikerjakan. Cincin yang sempit dapat
mengganggu kelancaran aliran darah, namun cincin yang longgar
dapat gampang lepas dari jari tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar