Perkahwinan atau
nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah syarak pula ialah
ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan
yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang
ditentukan oleh Islam. Perkataan zawaj digunakan di dalam al-Quran bermaksud
pasangan dalam penggunaannya perkataan ini bermaksud perkahwinan Allah s.w.t.
menjadikan manusia itu berpasang-pasangan, menghalalkan perkahwinan dan
mengharamkan zina.
B. Hikmah Pernikahan
Allah SWT berfirman :
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(Ar-ruum,21)
Adapun
hikmah yang lain dalam pernikahannya itu yaitu :
a) Mampu menjaga kelangsungan hidup manusia dengan jalan
berkembang biak dan berketurunan.
b) Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan
nista dan mampu mengekang syahwat seta menahan pandangan dari sesuatu yang
diharamkan.
c) Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa denagn cara
duduk-duduk dan bencrengkramah dengan pacarannya.
d) Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tabiat kewanitaan yang diciptakan.
C. Tujuan Pernikahan dalam Islam
1. Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia
Yang Asasi
2. Untuk Membentengi Ahlak Yang Luhur
3. Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Islami
4. Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah
5. Untuk Mencari Keturunan Yang Shalih
D. Hukum Nikah
Nikah merupakan amalan yang
disyari’atkan, hal ini didasarkan pada firman Allah SWT :
“Dan
jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita
(lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak
akan dapat Berlaku adil. Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang
kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”(An-Nisaa’,
3)
http://cincinkawin.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar